Data di Kamboja 2021: Tren dan Statistik Terbaru
Tahun 2021 merupakan tahun yang penuh tantangan bagi banyak negara, termasuk Kamboja. Data terbaru menunjukkan bagaimana negara ini beradaptasi dengan perubahan sosial dan ekonomi akibat pandemi COVID-19. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi berbagai statistik yang mencerminkan kondisi Kamboja pada tahun 2021.
Sektor-sektor seperti pariwisata, pendidikan, dan kesehatan mengalami dampak signifikan. Meskipun banyak tantangan, ada juga beberapa inisiatif positif yang diambil untuk memperbaiki keadaan. Data menunjukkan adanya peningkatan dalam penggunaan teknologi digital di kalangan masyarakat.
Kamboja, dengan populasi sekitar 16 juta jiwa, terus berusaha untuk bangkit dan memulihkan diri dari dampak pandemi. Melalui berbagai program pemerintah dan dukungan internasional, diharapkan negara ini dapat kembali ke jalur pertumbuhan yang positif.
Statistik Penting Kamboja 2021
- Pertumbuhan PDB diperkirakan menyusut sebesar 3,1%
- Jumlah pengunjung pariwisata internasional turun hingga 85%
- Pengangguran meningkat menjadi 3,0%
- Penggunaan internet mencapai 47% dari populasi
- Investasi asing langsung (FDI) mengalami penurunan 25%
- Angka kemiskinan meningkat menjadi 17,8%
- Program vaksinasi COVID-19 dimulai pada Februari 2021
- Jumlah siswa yang terdaftar di sekolah dasar mencapai 97%
Pendidikan dan Kesehatan di Kamboja
Pendidikan di Kamboja tetap menjadi prioritas meskipun ada tantangan akibat pandemi. Pemerintah telah berupaya untuk memastikan bahwa siswa tetap mendapatkan akses ke pendidikan melalui pembelajaran jarak jauh dan program remedial.
Sektor kesehatan juga mendapatkan perhatian lebih, dengan upaya untuk meningkatkan fasilitas kesehatan dan distribusi vaksin. Data menunjukkan bahwa lebih dari 80% populasi sasaran telah menerima vaksin lengkap pada akhir tahun 2021.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, tahun 2021 adalah tahun yang penuh tantangan bagi Kamboja. Namun, dengan berbagai inisiatif dan program yang dijalankan, negara ini menunjukkan ketahanan dalam menghadapi krisis. Melihat ke depan, harapan untuk pemulihan dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan tetap ada, asalkan langkah-langkah yang tepat terus diambil.